Kisah menarik "DANAU TIGA WARNA" atau Danau Kelimutu
Halo Teman-teman kembali lagi sama aku nih, nah hari ini aku mau menceritakan tentang Kisah "DANAU TIGA WARNA" atau yang biasa kita sebut juga dengan Danau Kelimutu.
Karena keindahan dari Danau Tiga Warna ini sempat menjadi gambar pada nominal uang kertas Rp. 5.000,00 rupiah yang terbit pada tahun 92 lalu loh. Nah biar lebih jelas simak yuk penjelasan aku dibawah ini ☺.DANAU KELIMUTU
Nah danau Kelimutu ini juga memiliki sejarah tersendiri juga loh, dan perubahan air danau yang dibuktikan secara ilmiah pasti juga masih ada mitos dan rumor di danau Kelimutu ini di warga masyarakat terkait sejarah danau Kelimutu ini. Katanya sejarah danau Kelimutu itu dimulai dari danau kelimutu yang ditinggali oleh Konde Ratu dan rakyatnya. Dari semua rakyatnya ada 2 orang yang dikenal memiliki kekuatan yaitu Ata Polo dan Ata Mbupu (Nah masih inget kan yang tadi aku bilang nama dari danau ini, yodah simak lagi yuk ☺). Jadi Ata Polo ini merupakan penyihir jahat yang selalu membuat manusia menderita sedangkan Ata Mbupu adalah seorang penyihir juga yang memang dapat menangkal sihir dan hal-hal jahat yang diperbuat oleh Ata Polo (Seperti penyihir baiknya).
Kisah sejarah ini bermula pada saat ada seorang anak kecil yatim piatu yang meminta perlindungan dari Ata Mbupu dan permintaan itu pun disetujui oleh Ata Mbupu dengan syarat dia tidak boleh pergi bermain jauh dari jangkauan Ata Mbupu. Ata Polo pun datang ke rumah Ata Mbupu dan mencium aroma manusia yaitu anak kecil tadi. Dan Ata Polo pun langsung ingin menyantapnya tapi dicegah oleh Ata Mbupu dengan cara mengulur waktunya dengan berbicara "Janganlah kamu menyantap anak kecil itu, dia masih kecil. Kamu menyantapnya saat dia sudah tumbuh dewasa saja" dan Ata Polo pun menyetujui dengan apa yang dibicarakan oleh Ata Mbupu.
Cerita itu pun berlanjut pada saat anak kecil itu sudah tumbuh dewasa. Ata Polo pun datang kerumah Ata Mbupu untuk menagih janjinya kepada Ata Mbupu. Tapi Ata Mbupu sudah berusaha duluan untuk melindungi anak kecil itu dengan cara masuk ke perut bumi. Lalu Ata Polo menyusul anak kecil itu karena mengejar anak kecil itu yang sudah tumbuh dewasa dan Ata Mbupu masuk kedalam Perut bumi. Didalam Perut bumi Ata Polo mengelurkan air yang berwarna merah, sedangkan Ata Mbupu mengeluarkan air yang berwarna putih dan sedangkan anak kecil yang sudah dewasa tadi mengeluarkan air yang berwarna biru dan jadilah Danau Tiga Warna.
Akhirnya ditemukan oleh Bapak Belanda tadi yaitu Van Suchtelen. Danau Kalimutu ini telah lama dikenal lebih jauh oleh masyarakat adat Suku Lio dan merupakan salah satu bagian terpenting dan tidak terpisahkan karena memiliki arti dan makna Religius dan turun- menurun pada adat-istiadat mereka. Suku Lio tadi merupakan suku terbesar di Kabupaten Ende dan ini juka meyakini bahwa Kelimutu adalah tempat suci dalam bahsa setempat yaitu : Keli Eo Bhisa Gia yaitu gunung yang suci.
Mereka percaya bahwa warna-warna danau Kelimutu ini memiliki arti masing-masing dan memiliki kekuatan alam yang sangat hebat. Kepercayaannya seperti ini : Jika selama hidup berlumuran perbuatan jahat dan diyakini setelah meningal, arwah-arwah ini akan menghuni Tiwu Ata Polo yang berwarna merah, kemudian Tiwu Ata Mbupu yang berwarna putih ini merupakan tempat bersemayam-bersemayam arwah para ketua yang berhati baik selama hidupnya, dan sedangkan Tiwu Nuwa Muri Koo Fai yang berwarna biru sebagai istana arwah-arwah muda/mudi yang menjadi sumber kegembiraan sesama.
Orang suku Lio juga percaya bahwa setiap jiwa orang meninggal yang hendak ke gunung Kelimutu akan melewati pintu yang bernama Pere Konde atau Pintu Konde dimana di pintu ini setiap jiwa akan diperiksa, dengan tujuan apakah layak untuk masuk ke Kelimutu itu atau tidak. jika dianggap belum layak jiwa mereka akan disuruh untuk keluar lagi/hidup kembali yang disebut dengan konde keda.
Perubahan warna di danau Kelimutu itu bukan hanya peristiwa fenomena alam tetapi juga isyarat atau peringatan akan ada sebuah bencana yang harus mereka jaga-jaga dan mereka juga percaya adanya perubahan warna danau kelimutu karena ada orang-orang suku Lio yang kurang berkenan di hatinya Konde atau sang penguasa Kelimutu.
Jika air berubah menjadi warna merah maka penduduk mulai berpikiran bahwa ada sedikit kejahatan atau bahaya yang akan terjadi dan jika hal itu terjadi maka warga Kelimutu biasanya akan mengadakan ritual sebagai penangkal musibah yang mungkin akan terjadi ini. Dan ritual tersebut dilakukan setiap tanggal 14 Agustus dan dikenal dengan nama "Pati ka Du'a Bapu Ata Mata" atau yang lebih dikenal dengan ritual Paki Ka yang dimana ritual ini akan memberika sesajen kepada leluhur didanau Kelimutu yang memang dilakukan masyarakat adat suku Lio sebagai bentuk penghormatan mereka kepada leluhur yang ada di danau kelimutu itu.
Wahh, gak berasa ya waktu cepat berlalu... Nah untuk yang tidak suka membaca aku bakal kasih video tentang Kisah Menarik "DANAU TIGA WARNA" yah, selamat menikmati semua.... Untuk hari ini cukup sampai disini aja dulu yah, kalo suka tolong like dan tulis komentar kalian di kolom komentar yaa. Sampai jumpa semuanya ☺❤.
dongeng ini menceritakan sifat kelakuan manusia ada yang baik dan ada yang jahat. semoga yang buat blog ini orang nya cantik, baik hati, tidak sombong, welas asih dan suka membantu sesama. semankaaaa....
BalasHapusMakasih bangett yahhhh:)
Hapusdongeng ini menceritakan sifat kelakuan manusia ada yang baik dan ada yang jahat. semoga yang buat blog ini orang nya cantik, baik hati, tidak sombong, welas asih dan suka membantu sesama. semankaaaa....
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapussukses terus buat pengarang dan semoga para pembaca dapat mengambil pesan yang terkandung dalam cerita tersebut
BalasHapusiyaa, makasih bangett:)
Hapusmakasih banget ya, jelas ada donk
BalasHapus1. http://ejdsangtimur.blogspot.com/2021/03/english-club-itu-seru-gak-sih.html?m=1
Silahkan diliat jugaa:), jangan lupa di koemntar juga ya, hehehe
isi artikelnya keren banget dan sangat mudah dipahami ☺️, sukses terus ya kak ☺️
BalasHapus