Sejarah Awal Terbentuknya Pramuka di Dunia dan di Indonesia

Halo teman-teman, pasti kalian sudah banyak yang pernah mendengar dan mengikuti kegiatan pramuka di sekolah maupun di lingkungan masyarakat. Lalu apakah kalian tahu apa itu pramuka dan bagaimana sejarah terbentuknya pramuka baik di dunia maupun di Indonesia ? Jika tidak, simak penjelasanku berikut ini untuk memahami lebih lanjut !

Pramuka atau Praja Muda Karana adalah gerakan kepanduan yang populer di Indonesia dan di dunia. Di Indonesia, gerakan Pramuka secara resmi mulai diperkenalkan kepada seluruh rakyat Indonesia pada 14 Agustus 1961. Sementara itu, gerakan Pramuka di dunia mulai dikenal sejak 25 Juli 1907.

1. Kepramukaan di dunia

Sejarah berdirinya Pramuka di dunia diprakarsai oleh tokoh asal Inggris, Letnan Jenderal Baden Powell pada 25 Juli 1907. Sewaktu muda, Baden Powell mengelola Aids to Scouting untuk anggota muda dan mengadakan kegiatan perkemahan selama delapan hari di Pulau Brownsea. Setahun setelahnya, Baden Powell menulis sebuah buku yang mengulas tentang prinsip dasar kepramukaan yang bertajuk “Scouting for Boys.” Selain itu, ia juga mendirikan gerakan kepanduan yang bernama Scouting for Boys, yang hanya diikuti oleh kaum laki-laki. Tak disangka, buku kepanduan ini ternyata mulai menyebar hingga seluruh pelosok negeri.

Pada tahun 1910, Baden Powell memutuskan fokus berkegiatan dalam Pramuka. 2 tahun kemudian, pada tahun 1912, Baden Powell bersama adik perempuannya, bernama Agnes, membentuk Pramuka untuk perempuan yang bernama Girls Gudides, atau yang dikenal dengan nama Girl Scouts.

Selanjutnya, tahun 1916, didirikan kelompok Pramuka siaga dengan nama CUB (Anak Serigala). Semakin lama gerakan kepanduan semakin mengalami perkembangan, yang kemudian membuat Baden Powell membentuk Rover Scout. Rover Scout adalah organisasi untuk mewadahi pemuda yang sudah berusia 17 tahun pada tahun 1918. Baden Powell kemudian berkeliling dunia menyebarkan gerakan kepanduan yang ia buat kepada anak-anak muda lainnya untuk bergabung. Pada tahun 1920, Baden Powell mengundang berbagai kepanduan dari bermacam negara untuk melaksanakan Jambore pertama di Pulau Brownsea. Setelah Jambore terlaksana, dibentuklah World Organization of the Scout Movement (WOSM) atau Organisasi Gerakan Pramuka Sedunia. Oleh karena itu, Baden Powell dijuluki sebagai Bapak Pramuka Dunia.

Baca juga : Sejarah Hari Pahlawan Nasional, Peringatan Mengenang Pertempuran Surabaya 10 November

2. Kepramukaan di Indonesia

Awal terbentuknya Pramuka di Indonesia ditandai dengan berdirinya organisasi milik Belanda bernama Nationale Padvinderij Organisatie (NPO) di Bandung pada tahun 1912. 4 tahun setelahnya, Mangkunegara VII juga membentuk organisasi kepanduan pertama yang bernama Javaansche Padvinder Organisatie (JPO). Lahirnya JPO menjadi pemicu munculnya gerakan nasional lain yang sejenis, seperti Hizbul Wahton (HM) pada tahun 1918, Jong Java Padvinderij (1923), dan Nationale Padvinders. Melihat situasi ini, Belanda pun mulai melarang keberadaan organisasi kepanduan di luar kepemilikan mereka menggunakan istilah Padvinder. Seiring berjalannya waktu, antara tahun 1928-1935, gerakan kepanduan Indonesia semakin banyak, seperti Pandu Indonesia, Padvinders Organisatie Pasundan, Pandu Kesultanan, Sinar Pandu Kita, dan Kepanduan Rakyat Indonesia. Yang berguna untuk menggalang kesatuan dan persatuan. Badan Pusat Persaudaraan Kepanduan Indonesia (BPPKI) menyelenggarakan acara perkemahan Kepanduan Indonesia Oemoem (PERKINO) di Yogyakarta pada 19-23 Juli 1941. Setelah Indonesia merdeka, beberapa tokoh kepanduan berkumpul di Yogyakarta dan mengadakan kongres pada 27-29 Desember 1945 di Surakarta. Kongres ini melahirkan Pandu Rakyat Indonesia (PRI) pada 28 Desember 1945, sebagai satu-satunya organisasi kepanduan yang diakui pemerintah. Akan tetapi, saat Belanda kembali datang ke Indonesia, PRI dilarang dan resmi dicabut pada 6 September 1951. Hal ini kemudian mendorong munculnya organisasi lain, seperti Kepanduan Putera Indonesia (KPI), Pandu Puteri Indonesia (PPI), dan Kepanduan Indonesia Muda (KIM). Mulai 1960, pemerintah Indonesia dan MPRS berupaya untuk memperbaiki organisasi kepramukaan di Indonesia. Pada 9 Maret 1961, Presiden Soekarno mengumpulkan para tokoh dari gerakan kepramukaan Indonesia dan menyatakan bahwa organisasi kepanduan harus disempurnakan. Untuk menindaklanjutinya, Presiden Soekarno membentuk Panitia Pembentukan Gerakan Pramuka yang beranggotakan Sultan HB IX, A Aziz Saleh, dan Achamadi. Hasil kerja dari panitia ini adalah dikeluarkannya lampiran Keppres No 238 tahun 1961 tanggal 20 Mei 1961 tentang Gerakan Pramuka. Kemudian melalui Keppres 238/1961, Gerakan Kepanduan Indonesia akhirnya menjadi Gerakan Praja Muda Karana (Pramuka). Pada 14 Agustus 1961, Gerakan Pramuka secara resmi mulai diperkenalkan ke rakyat Indonesia. Bapak Pramuka Indonesia adalah Sri Sultan Hamengkubuwono IX.

Coba kalian siimak video " Sejarah Pramuka Dunia dan Indonesia " berikut ini untuk memahami lebih jelas 


                                            Sekian dan terima kasih 😊🙏🏻

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Sejarah Awal Terbentuknya Pramuka di Dunia dan di Indonesia"

Posting Komentar